Skip to main content

Ketika Hidupmu Terasa Begitu Sulit



Dalam setiap lika-liku kehidupan seseorang tentunya pernah mengalami berbagai kesulitan, baik ringan, biasa, atau dirasa begitu berat. Kehilangan orang yang disayang, harta benda, kedudukan, penyakit yang parah, ambisi yang tidak terwujud, atau depresi karena kesalahan yang dilakukan. Sejatinya, hidup adalah kumpulan masalah dan solusinya, kumpulan kehilangan dan menerima, dan kumpulan input dan output. Jika setiap peristiwa dan apa yang dapat kita indra adalah input, maka sikap kita adalah outputnya.

Sebagai anak yang cenderung cengeng dan kekanak-kanakan ( banget, apalagi dulu ), aku bukanlah orang yang cukup dewasa dalam mengatasi permasalahan hidupku, aku dulunya bahkan sangat mudah depresi atas masalah yang kurasa sulit. Tapi satu hal yang aku pelajari dan aku pegang teguh sampai sekarang, “Bersama kesulitan ada kemudahan, dan segalanya akan berlalu dan baik-baik saja”. Tanpa adanya kesulitan, tentunya kita tidak akan pernah berkembang, dan akan stag pada level kepribadian yang sama. Namun dengan kesulitan dan setiap kesalahan yang kita lakukan, darisitu kita dapat merasakan konsekuensinya, kemudian mengambil hikmah, dan belajar untuk bisa merespon peristiwa hidup dengan lebih baik. Oleh karena itu, diantara semuanya, minimal ada beberapa hal yang harus kita garis bawahi , yaitu :

1. Setiap orang pasti melakukan kesalahan, dengan begitu kita bisa belajar untuk tidak melakukan kesalahan yang sama
Manusia adalah tempat salah dan lupa, terkadang hal yang benar menurut kita dipandang salah menurut orang lain. Dengan begitulah kita dapat belajar, supaya tidak mengulangi kesalahan dimasa depan.

2. Hidup adalah pilihan dan konsekuensi, ketika kamu sudah memilih, bersiaplah untuk konsekuensinya.
Ada konsekuensi dari setiap langkah yang kita ambil, yang kadang tidak terbayang sebelumnya. Namun perlu kita sadari, kita tidak akan pernah bisa lari dari konsekuensi itu. Oleh karena itu yang dapat kita lakukan adalah berbesar hati dengan setiap konsekuensi dan berhati-hati dalam membuat pilihan (penulis sendiri sedang berhati-hati banget dalam membuat pilihan).

3. Ketika suatu pintu tertutup, maka pintu lain akan dibuka Tuhan, pintu yang pasti kamu syukuri dikemudian hari.
Hal ini sudah penulis rasakan sendiri, melakukan kesalahan, lalu kehilangan sesuatu yang sangat kita inginkan, kemudian terjatuh. Namun, ketika kamu bangkit, akan ada pengganti yang jauh lebih baik untukmu, itu adalah suratan Tuhan. Jadi kita tidak boleh terus terpuruk dan meratap, Move on ^_^.

4. Kamu adalah cerminan dari lingkunganmu.
Nah ini adalah hal yang penting, kita adalah hasil dari pengaruh lingkungan kita. Makanya kita harus pintar mencari lingkungan. Cari lingkungan yang mendukung keinginanmu. Berada di sekitar orang rajin, bakal bikin kita ketularan rajin, dan sebaliknya. Bukan berarti pilih-pilih teman, hanya upayakan berada di lingkungan yang tepat. Itu adalah investasi yang besar.

5. Terkadang terlalu memperdulikan omongan orang lain itu dapat mengecilkan kita, sejatinya kitalah yang paling tahu diri kita sendiri.
Kita adalah orang yang paling mengenali diri dan batasan kita, sehingga jangan memaksakan diri karena orang lain. Setiap ketakutan akan anggapan orang akan menjadi belenggu bagi kita, sehingga, kita harus mampu menyaring pengaruh luar dengan cukup baik. Terkadang bagi penulis, menutup sedikit telinga, akan membuat hati kita lebih kuat.

6. Sadar tidak sadar, Tuhan lebih tahu yang baik untuk kita. Jadi terus bersyukur dan terus syukuri nikmatnya.
Apapun yang kita terima dan alami sejatinya adalah ketetapan yang di Atas. Terkadang apa yang baik menurut kita belum tentu baik di mata Tuhan, tapi ingatlah bahwa Tuhan jauh lebih tahu yang terbaik bagi kita. Sehingga doa adalah kekuatan yang akan membawa keajaiban, saat kita hampir putus asa, pasti pertolonganNya datang… ini pasti, kepastian yang sangat PASTI. Segalanya harus disyukuri, dan semua pasti baik-baik saja ^_^.
Ketika hidup terasa begitu sulit, kita harus mampu menguatkan diri kita dan bersyukur. Di atas langit masih ada langit. Sesulit apapun hidup pasti masih ada orang lain yang mengalami hal yang lebih sulit, sehingga kita harus terus bersyukur. Belajar untuk tidak meratap atas kesalahan, namun bergerak maju dan ambil pelajaran agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Penulis sendiri sedang mengalami banyak pergolakan batin. Tapi , jangan pernah lupa, meskipun hal buruk datang , hal baik yang datang JAUH lebih banyak dan harus kita syukuri. Semoga Tuhan senantiasa melindungi dan mempertemukan kita dengan orang-orang baik.. Amin ^_^

Dita Anggraini
Suatu hari di tahun 2015


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pengalaman Mengikuti Short Course Australia Awards "Renewable Energy Technology & Policies"

Tim Australia Awards Short Course Renewable Energy Technology & Policies 2018 Australia Awards Indonesia yang merupakan program beasiswa dari Pemerintah Australia untuk masyarakat Indonesia bukan hanya memiliki Long Term Awards program untuk pendidikan master, namun juga memiliki program Short Term Awards untuk mengikuti pelatihan singkat dengan topik-topik tertentu. Pada tahun 2018, saya memiliki kesempatan untuk mengikuti program Short Course dalam bidang energi terbarukan bersama 20 peserta terpilih lain dari seluruh Indonesia (terutama dari Indonesia Timur). Program Short Course ini terdiri dari 3 fase dengan total durasi 8 bulan, yaitu : Precourse di Indonesia (kurang lebih 3 hari) Kunjungan ke Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Jeneponto Precourse untuk mempersiapkan keberangkatan ke Australia, disana kita mendapatkan informasi mengenai jadwal acara, universitas dan institusi tempat kita akan belajar, akomodasi, kultur budaya di Australia, dan yang paling p...

Persiapan Keberangkatan (PK) LPDP "5 HARI MENGUBAH POLA PIKIR KU"

Foto bersama PK-152 Abhinaya Estungkara Pada Agustus 2019, alhamdulillah aku mendapatkan pengumuman bahwa aku dinyatakan lulus Beasiswa LPDP untuk meneruskan master ke luar negeri. Salah satu dari rangkaian proses bagi penerima beasiswa adalah "Persiapan Keberangkatan" atau yang sering disebut PK. Persiapan untuk PK sendiri sudah dimulai beberapa minggu sebelum PK dilaksanakan. Sejak bulan September kami sudah tergabung dalam grup Whatsapp dan milis email untuk PK-152 (ini angkatan PK saya, hehe), nama angkatan PK kami adalah Abhinaya Estungkara. Kami sudah mendapatkan banyak tugas sebelum PK, pada dasarnya kegiatan PK ini "Dari Kita dan Untuk Kita", jadi semua hiburan, logistik, dan berbagai acara diisi oleh kita sendiri. Tugas-tugas PK pun beragam, seperti membuat lagu angkatan, membuat logo angkatan, membuat maskot angkatan. menghafal Visi-Misi dan Mars LPDP, membuat susunan acara, membuat koreografi angkatan, membuat kaos angkatan, merancang kegiatan bakti s...

Renewable Energy System at Green School Bali - Helping to Develop the System

It has been 3 years for me working at Green School Bali , as well as explore my curiosity about renewable energy. It is really interesting to be involved in this school, an educational institution that teaches about sustainability and prepares the students to be green leaders. I had an opportunity to be interviewed by Tech for Impact, if you want to read their publication, please read their article HERE . I will say that developing solar and hydro energy in Indonesia is not an easy job, especially since the price of electricity from the public grid is really cheap here. But there are many other values that people must believe in fighting for renewable energy, such as : 1. Think about the environment, renewable energy is clean and low emission. 2. Think about how much is the Indonesian natural resources for renewable energy, if we do not start to develop the system now, other countries will own them in the future, sad! 3. Think about showcasing the future to th...