Skip to main content

TUHAN MAHA TAHU APA YANG ADA DI DALAM HATI


Kali ini aku mau cerita tentang kejutan-kejutan yang terjadi akhir-akhir ini dalam proses pendaftaran universitas untuk S2. Cukup panjang, dan ini sharing pengalaman.. silahkan diambil yang baik-baik saja yak 😊


Pas SMP, aku pengen banget lanjut ke sebuah STM Pembangunan, pengen jadi engineer laahh.. tapi waktu itu tidak memungkinkan. Sampai keinginan itu terlupakan loohh, dan tahun 2013, berakhir juga akhirnya aku di Fakultas Teknik UGM, nah aku reflected ke masa kecilku... 'I always wanted this, right?'.

Setelah lulus kuliah, saya mulai bekerja di semester terakhir, sambil urus skripsi, di bidang energi terbarukan, akhirnya saya punya banyak sekali kesempatan belajar dari mentor-mentor sekaligus belajar bahasa Inggris, karena bekerjanya di lingkungan multinasional.

Dengan persiapan belajar simulasi IELTS kurang lebih 2 minggu dengan teman2 ditempat kerja, saya ambil tes IELTS. Anak yang tidak bisa membedakan past tense dan present tense di awal kuliah ini bisa dapat skor 7,5 overall, nggak terlalu tinggi sih, tapi ini sebuah pencapaian buat saya, karena ini menjadi bekal untuk mendaftar beasiswa S2.

Alhamdulillah mengantongi beasiswa LPDP, lalu mulai mendaftar sekolah.. ini lucu lagi ceritanya, surprise dari Allah lagi.

Dari S1 aku selalu pengen ke KTH Royal Institute of Technology, tapi Prodi tentang renewable energy tidak masuk ke dalam list jurusan LPDP, sehingga aku ambil Prodi Electric Power Engineering yang ada di Jurusan Electrical Engineering and Computer Science. Karena akan kurang meyakinkan untuk menulis jurusan ini sebagai pilihan pertama, aku jadikan jurusan ini pilihan kedua di aplikasi LPDP, dan pilihan pertama di Uppsala University jurusan Renewable Electricity Production. Terus surprisenya apa?

Waktu apply universitas, aku diterimanya yang di KTH, wkkwwkkwkw, bukan yang di Uppsala..Kan surpriseee. jadi sistem penerimaan di Swedia itu hanya keterima salah satu, tidak bisa dua-duanya...

Selain di KTH, saya juga diterima di University of Melbourne, dan mendapatkan tawaran beasiswa dari universitas (yang tidak bisa diambil juga sih karena larangan double funding). Ini juga surprise buat saya karena University of Melbourne itu top university in the world juga.

Karena Covid-19 ini, rencana masuk kuliah yang harusnya tahun ini harus ditunda di tahun depan. Tapi saya bersyukur, karena kejutan-kejutan ini. Saya akan menunggu situasi lebih kondusif tahun depan untuk mengukir langkah kecil sedikit demi sedikit, dalam upaya menggapai cita-cita... Di balik itu semua, saya tahu bahwa Dia yang paling tahu apa isi hati saya..

#alhamdulillah #LPDP #Sweden #KTH

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Mengikuti Short Course Australia Awards "Renewable Energy Technology & Policies"

Tim Australia Awards Short Course Renewable Energy Technology & Policies 2018 Australia Awards Indonesia yang merupakan program beasiswa dari Pemerintah Australia untuk masyarakat Indonesia bukan hanya memiliki Long Term Awards program untuk pendidikan master, namun juga memiliki program Short Term Awards untuk mengikuti pelatihan singkat dengan topik-topik tertentu. Pada tahun 2018, saya memiliki kesempatan untuk mengikuti program Short Course dalam bidang energi terbarukan bersama 20 peserta terpilih lain dari seluruh Indonesia (terutama dari Indonesia Timur). Program Short Course ini terdiri dari 3 fase dengan total durasi 8 bulan, yaitu : Precourse di Indonesia (kurang lebih 3 hari) Kunjungan ke Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Jeneponto Precourse untuk mempersiapkan keberangkatan ke Australia, disana kita mendapatkan informasi mengenai jadwal acara, universitas dan institusi tempat kita akan belajar, akomodasi, kultur budaya di Australia, dan yang paling p...

Persiapan Keberangkatan (PK) LPDP "5 HARI MENGUBAH POLA PIKIR KU"

Foto bersama PK-152 Abhinaya Estungkara Pada Agustus 2019, alhamdulillah aku mendapatkan pengumuman bahwa aku dinyatakan lulus Beasiswa LPDP untuk meneruskan master ke luar negeri. Salah satu dari rangkaian proses bagi penerima beasiswa adalah "Persiapan Keberangkatan" atau yang sering disebut PK. Persiapan untuk PK sendiri sudah dimulai beberapa minggu sebelum PK dilaksanakan. Sejak bulan September kami sudah tergabung dalam grup Whatsapp dan milis email untuk PK-152 (ini angkatan PK saya, hehe), nama angkatan PK kami adalah Abhinaya Estungkara. Kami sudah mendapatkan banyak tugas sebelum PK, pada dasarnya kegiatan PK ini "Dari Kita dan Untuk Kita", jadi semua hiburan, logistik, dan berbagai acara diisi oleh kita sendiri. Tugas-tugas PK pun beragam, seperti membuat lagu angkatan, membuat logo angkatan, membuat maskot angkatan. menghafal Visi-Misi dan Mars LPDP, membuat susunan acara, membuat koreografi angkatan, membuat kaos angkatan, merancang kegiatan bakti s...

Renewable Energy System at Green School Bali - Helping to Develop the System

It has been 3 years for me working at Green School Bali , as well as explore my curiosity about renewable energy. It is really interesting to be involved in this school, an educational institution that teaches about sustainability and prepares the students to be green leaders. I had an opportunity to be interviewed by Tech for Impact, if you want to read their publication, please read their article HERE . I will say that developing solar and hydro energy in Indonesia is not an easy job, especially since the price of electricity from the public grid is really cheap here. But there are many other values that people must believe in fighting for renewable energy, such as : 1. Think about the environment, renewable energy is clean and low emission. 2. Think about how much is the Indonesian natural resources for renewable energy, if we do not start to develop the system now, other countries will own them in the future, sad! 3. Think about showcasing the future to th...